Wednesday, August 22, 2012

terkadang ketika kita menjadi bagian penting dari sesuatu itu membuat kita merasa lebih berharga dari pada sebelumnya. dapat membuat oranglain senang akan keberadaan kita juga jadi lebih berarti di mata orang lain. tapi ketika setiap kata yang kita lontarkan membuat senyum orang lain memudar apakah yang kita rasakan? lebih banyak dari kita tidak pernah merasakan apapun, bahkan menyadarinya pun tidak. jadi berusahalah yang terbaik agar setiap orang di dekat kita menyadari betapa pedulinya dirimu pada lingkungan di sekitarmu. buanglah jauh-jauh perasaan perasaan yang tidak berguna, tersinggung, sakit hati, malu, itu hanya akan menghambat segala usaha yang akan kita lakukan. pegang teguhlah kebersamaan dan kesopanan. 

struggle or sacrifice in love [part 1]


Readers.. kali ini aku punya kesempatan untuk menuliskan sebuah cerita fanfiction, berhubung aku sedang menyukai hal-hal yang berbau dengan korea maka aku akan memberi nama karakter-karakter disini dengan nama korea ~ ~ oke readers check it out

main cast : siwon, sooyoung, tiffany, kyuhyun
other cast : member SUJU, member SNSD


-author pov-
SM College (Seoul Music college).
“siwonie.. apakah kau ada acara malam ini?” ucap tiffany manja. “kurasa tidak,” siwon tersenyum. “baiklah, kita akan pergi nonton malam ini. Bagaimana?” “baiklah, aku akan menjemputmu nanti malam”. “terimakasih siwonie” lalu gadis manis itu menggandeng tangan siwon dan mengajaknya masuk ke kelas. Ya, mereka adalah tiffany dan siwon. Mereka adalah pasangan yang sangat serasi dan merupakan idola bagi seluruh pasangan di kampusnya. Namun di balik kesempurnaan hubungan mereka, ada suatu rahasia yang di tutup rapat oleh siwon. Ya, sebuah fakta bahwa sebenarnya ia tidak pernah benar-benar mencintai tiffany sebagai yeojachingunya. Baginya, tifanny memang seorang yeoja yang sangat berarti bagi dirinya. Tetapi tak pernah lebih dari sahabat. Lantas mengapa mereka bisa menjadi sepasang kekasih? 

Monday, June 25, 2012

hancur

terkadang..
kalo gue boleh milih
gue ga pengen dilahirin
gue cuma pengen damai sehari aja di rumah
apa kalian ngga bisa bikin suasana damai
gue jenuh. gue bosen, jengah denger omongan kalian
gue bosen harus ngerasa kaya gini terus
gue pengen jadi anak baik..
nggak pengen ngerepotin kalian terus
nggak pengen ngebebanin kalian
nggak pengen bikin kalian kecewa
tapi apa kalian pernah ngertiin perasaan gue?
nggak pernah
gue cuma pengen
bikin kalian bahagia
bikin kalian bangga
bikin kalian senyum
tapi kayanya gue cuma jadi beban
ga ada gunanya, useless.
gue tau , gue cuma seorang anak bodoh
yang nggak tau apa-apa
yang nggak pernah punya inisiatif.
tapi gue selalu berusaha.
kalian menuntut, tapi kalian tidak memberi kesempatan.
gue bukan robot, gue cuma manusia biasa.
gue juga pengen sama kaya yang lain.
mereka yang deket sama keluarganya.
gue iri.
gue juga pengen kaya temen-temen yang lain.
yang boleh bergaul sama anak lainnya.
gue kecewa.
udah gue buang jiwa bermain gue jauh-jauh.
tapi kalian nggak pernah ngerti.
gue sayang kalian. apa kalian sayang juga sama gue?
kapan gue bisa jadi diri gue sendiri di depan kalian?
semoga suatu saat bisa.
gue harap ini cuma proses.
semuanya butuh waktu.
semoga suatu saat..





Sunday, May 13, 2012


Seketika awan biru berubah menjadi hitam kelam. Seperti hati ini yang sedang diterpa badai. Kemanakah kapal yang terombang-ambing ini mengarah? Kompas dan bintang berhamburan seperti debu yang di hembus angin.

Friday, March 23, 2012

kenapa sih kenapa sih kenapa?
satu pertanyaan yang selalu ada di otak gue.
saat lagi deket sama seseorang kita jadi sering terkena sindrom aneh yang sering disebut dengan "gaalau"
it have been so long since we have chatted :)
yaa ampun sebuah kata2 yang bisa bikin gue lumer, padahal cuma kaaya gitu doang hahahaha :D

Sunday, January 29, 2012

Contoh Review Text - The Heretic's Daughter



The Heretic's Daughter
A Novel
 by Kathleen Kent
 Paperback, Oct 2009,
368 pages.

review by : Diska Amanda

I absolutely love this novel, and this book will always hold a special place in my heart. Kathleen Kent's novel, from the perspective of young Sarah Carrier, was moving and informative. The Salem witch trials, and that time in history, were obviously well researched by Kent and written so that the reader can see and feel what the characters lived through.
hari ini bintang ngelucu bilang gini
kakak paling ganteng
mama paling jelek
papi paling cantik
apaaa coba??

ade ku yang satu ini emang paling bisa mencairkan suasana kalo situasinya lagi nggak enak..
pengeeeen banget nanti kuliah tetep bisa sama bintang <3